KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan bersiap menjual sukuk ritel seri SR-012. Pemerintah menetapkan kupon sukuk ritel seri SR-012 sebesar 6,3%.
Besaran kupon bersifat tetap atau fixed rate. Sukuk ritel seri SR-012 dapat diperdagangkan dan memiliki tenor selama tiga tahun, atau akan jatuh tempo pada 10 Maret 2023.
Tertarik membeli? Pemerintah akan membuka penjualan sukuk ritel seri SR-012 ini pada 24 Februari 2020 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada 18 Maret 2020 pukul 10.00 WIB.
Jika berminat, sukuk ritel terbaru ini dapat ditebus dengan pesanan minimal senilai Rp 1 juta dan pesanan maksimum sebanyak Rp 3 miliar.
“Tujuan penerbitan sukuk ritel seri SR-012 adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di surat berharga syariah negara (SBSN) ritel sekaligus untuk memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2020,” tulis DJPPR Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulis.
Bagi masyarakat yang berminat membeli sukuk seri SR-012, pemerintah telah menetapkan 28 mitra ditribusi.
Mereka adalah Bank BCA, Maybank Indonesia, Mandiri, Panin, BNI, CIMB Niaga, Permata, DBS Indonesia, BRI, OCBC NISP, BTN, HSBC Indonesia, Danamon Indonesia, Commonwealth, dan UOB Indonesia.
Sementara bank syariah yang melayani pembelian adalah Bank Syariah Mandiri, BRISyariah, dan Bank Muamalat.
Lalu perusahaan sekuritas yang menjual Trimegah Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Sinarmas Sekuritas.
Selain itu, Bareksa Portal Investasi, Star Mercato Capitale (Tanamduit), Nusantara Sejahtera Investama (Invisee), Investree Radhika Jaya dan Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) juga turut menjadi mitra penjual sukuk ritel seri seri SR-012.
Sumber: Kontan
0 komentar: